Selasa, September 18, 2007

gangguan mood


Gangguan Mood

Gangguan mood adalah kondisi gangguan yang tidak sesuai dengan keadaan atau situasi hidup. Orang yang mengalami gangguan mood yang parah atau berlangsung lama dapat mengganggu kemampuan mereka untuk berfungsi dalam memenuhi tanggung jawab secara formal.

Ada beberapa tipe gangguan mood

1. Ganguan Depresi yaitu orang-orang yang depresi mayor memiliki selera makan yang buruk, kehilangan atau bertambahnya berat badan secara mencolok, memiliki masalah tidur, gelisah, kelambatan aktifitas motorik, kehilangan minat pada semua aktifitasm memiliki kesulitan berkonsentrasi dan membuat keputusan, memilki pikiran akan kematian.

2. Gangguan Efektif Musiman yaitu disebatkan karena perubahan musiman pada cahaya dengan dapat meribah ritme biologis yang ada pada tubuh yang mengatur proses seperti temperatur tubuh dan siklustidur bangun kemungkinan beberapa bagian dari sistem syarafpusat mengalami dekiensi dalam transmisi seretonim neurotranmiter pengaturan mood selama bulan musim dingin.

3. Depresi Pasca Melahirkan ( PPD ) disebabkan adanya masa-masa sensitif setelah melahirkan seorang anak, yang disertai dengan gangguan-gangguan dalam selera makan ditambah tidur, self estem yang rendah, serta kesulitan-kesulitan dalam mempertahankan konsentrasi dan perhatian.

4. Gangguan Distimik yaitu perubahan yan relatif tiba-tiba dari kondisi seseorang yang sebelumnya disebabkan oleh suatu perkembangan kronis yang sering kali bermula pada masa kanak-kanak remaja.

5. Gangguan Bipolar yaitu adanya perubahan rasa girang kedalam depresi tanpa adanya penyebab eksternal terdapat dua tipe umum gangguan umum gangguan ini yaitu gangguan bipolar 1 dan 2. pada gangguan Bipolar 1 orang tersebut mengalami paling tidak sati episode manik secara penuh (Bertahan beberapa minggu/bulan) namun pada bipolaristis lebih ringan yakni mengalami satu atau lebih episode-depresi mayor dan paling tidak satu episode hipomanik.

6. Ganguan singklotimik yaitu gangguan mood yang ditandai dengan perubahan mood paling ringan paling tidak selama dua tahun. Selama itu oarang etrsebut mengalami perasaan sssself esteem yang meningkat, gelisah dan mudah tersinggung.

Perspektif Teori tentang Gangguan Mood

  1. Teori Psikodinamika

Depresi disebabkan oelh kemarahan yang diarahkan kedalam diri sendiri, rasa marah diarahkan pada self setelah mengalami kehilangan yang sebenarnya atau ancaman kehilangan dari orang-orang yang dianggap penting. Model psikodinamika terbaru lebih berfokus pada perasaan-perasaan individu akan self worth atau self esteem yakni oramg yamg mudah terkena defresi mengalami suatu periode yang intens setelah terjadinya suatu kehilangan atau kekecewaan yang besar, mereka terpaku pada pikiran-pikiran mengenai objek atau tujuan penting yang hilang dan tetap tak dapat merelakan harapan.

  1. Teori Humanistik

Orang menjadi depresi saat mereka tidak dapat mengisi keberadaan mereka dengan makna dan tidak dapat membuat pilihan-pilihan autentik yang menghasilkan self kull fillment., perasaan bersalah akan muncul saat orang percaya bahwa saat mereka tidak dapat membangkitkan potensi-potensi mereka.

  1. Teori Belajar

Depresi disebabkan karena kekurangan reinforcement yang dapat menurunkan motifasi, reinforcement dapat hilang disbabkan ketidak aktifan dan penariakan diri dari lingkungan sosial.

  1. Teori Kognitif

Depresi disebabkan adanya adopsi dan cara pikir yang bias atau terdistorsi secara negatif dari awal kehidupan

  1. Teori Ketidak Berdayaan

Depresi disebabkan karena ia belajar memandang dirinya sendiri sebagai tidak berdaya dalam mengontrol reinofrcemen-reinforcemen di lingkungannya.

Penanganan Gangguan Mood

1. Pendekatan Psikodinamika

Dengan memakai terapi psikoterapi interpersonal dimana membantu klien mengekspresikan kesedihannya sambil mengembangkan aktivitas-aktivitas dan hubungan-hubungan baru untuk membantu memperbaharui hubungan mereka

2. Pendekatan Behavioral

Dengan terapi kelompok yang membantu dengan relaksasi, membangun keterampilan sosial yang memungkinkan mereka untuk mendapat reinforcemen sosial

3. Pendekatan Kognitif

Dengan program terapi prilaku/kognitif yang membantu mengidentifikasi dan mengubah pikiran-pikiran yang disfungsional

4. Pendekatan Biologis

Penggunaan obat-obatan anti depresan dan terapi elektrokolnusif

tingkah laku page 1


Apakah saudara tau apa itu tingkah laku?

Tingkah laku merupakan cerminan atau luapan dari dalam diri individu.. Pernahkah saudara tertipu oleh tingkah laku seseorang? Atau saudara sendiri yang menipu diri?

Terkadang banyak orang menggunakan pertahanan diri untuk menyembunyikan hasrat atau keinginan yang tersimpan dalam dirinya.. seperti bertingkah benci yang padahal sayang, proyeksi (mengatakan hasrat dalam diri seakan-akan hasrat orang lain), merepres ke alam bawah sadar kejadian-kejadian yang dianggap sangat menyakitkan, memalukan, menakutkan, dan lain sebagainya, hidup dengan topeng2 yang dianggap dapat menggambarkan dirinya / bukan dirinya yang ditampilkan (menolak diri).

Orang yang menolak diri biasanya sering mengkritik orang lain (mengejek, mencemooh, memperolok-olok atau merendahkan orang lain yang nantinya berharap dia akan merasa lebih baik dari orang itu. Ingatkah ayat Tuhan yang menyebutkan bahwa “sesungguhnya orang yang memperolok-olok lebih buruk dari orang yang diperolok-olokan”. Yang kedua orang yang menolak diri biasanya sering mengkritik diri sendiri dengan harapan orang yang mendengarkannya bembalas dengan memujinya seperti Dita berkata “ Kamu lebih cakep dari aku,”“kamu pintar tidak ada orang yang menyukai ku”, Dengan harapan lawan bicara berkata “Tidak Dita! Kamu cakep dan pintar” Tahukah saudara apa yang terjadi bila jawaban itu tidak muncul?

Bagi saudara yang banyak melakukan hal itu atau mengunakan pertahanan diri yang berlebihan akan merusak diri saudara sendiri, menghambat perkembangan diri, menimbulkan tekanan yang kuat, menambah kecemasan yang berakibat stres. Sudikah saudara mengalami hal seperti itu?

Harapan saya kepada saudara adalah berusahalah untuk menghargai diri sendiri !

“ketika kita tidak menyukai diri sendiri. Kita menjengkelkan orang lain, sementara kita sendiri juga merasa tertekan.

Jika kita menerima diri sendiri kita akan merasa lebih baik”

Menghargai diri sendiri dapat di artikan : “ suatu sikap menghormati dan menjaga diri sendiri, tidak membiarkannya terlantar dan menjadi beban orang lain, serta tidak membiarkannya diperalat atau di manipulasi oleh orang lain.”

“Harga diri adalah apa yang saudara pikirkan dan rasakan tentang diri sendiri bukanlah apa yang dipikirkan dan di rasakan oleh orang lain.”

Hal yang perlu di lakukan..

  1. Langsung bertindak mengatasi kekurangan. Jadikan cacat-cacat atau kelemahan sebagai batu loncatan ke arah sukses, tekadkan kemauan yang keras dan lahirkan usaha-usaha yang fanatik dan jangan arahkan usaha fanatik ini pada egoisme sempit atau jangan sampai mengganggu orang lain.
  2. Gantilah kelemahan yang saudara rasakan dengan memupuk potensi yang belum saudara maksimalkan. Jika saudara lemah pada jasmani (karena saudara benci pada tubuh anda) maka saudara dapat memupuk dengan mengembangkan daya rohani. Seperti memuaskan kemampuan berfikir. Buah pikiran ini akan dapat menjadikan saudara pada keberhasilan.
  3. Jika cara satu dan dua tidak mungkin anda lakukan maka jalan yang di tempuh adalah menerima kekurangan-kekurangan dan batas-batas kemampuan saudara sebagai sesuatu hal yang wajar. Tapi bukan berarti saudara tidak berbuat apa-apa, berusahalah untuk memahami kenapa kelemahan itu dapat timbul, menyadari bahwa hal itu ada, jangan merepsesnya ke alam bawah sadar (menganggab itu tidak penting), dan berusaha untuk menerimanya. Jika tidak, akan menimbulkan tekanan dalam diri.
  4. Pulihkan harapan-harapan saudara terhadap diri sendiri dengan mengingat-ingat sukses yang pernah dicapai. Jika saudara telah peka terhadab kegagalan kenapa saudara tidak peka pula terhadap sukses-sukses? Ingatlah kesukesan itu dan yakinlah sebenarnya diri saudara adalah lebih baik, lebih mujur, lebih menarik, dari pada apa yang saudara pikirkan.
  5. Ingatlah Tuhan menciptakan manusia dengan segala macam kelebihan dan kekurangan. Yang saudara pikirkan saat ini mungkin hanyalah kekurangan-kekurangan yang ada dalam diri saudara yang membuat saudara menggunakan pertahanan diri, menolak diri, merasa rendah diri. Yakinkan diri saudara bahwa ada kelebihan yang tersirat pada saudara dan itu mungkin belum dapat saudara lihat. Tetapi kelebihan itu dapat di lihat oleh orang lain. Terima kenyataan tentang diri saudara dengan lapang dada sambil berusaha memperbaikinya selangkah demi selangkah.

Menjadi diri sendiri lebih baik dari pada menjadi orang lain.

Menjadi diri sendiri adalah “Bagaimana aku bertingkah laku karena kemauan sendiri dan bukan karena kehendak orang lain.”

Untuk menjadi diri sendiri hal yang penting adalah mengenal dengan semakin baik tentang diri sendiri, dengan itu saudara dapat mengetahui keadaan yang faktual tentang diri dan sekaligus dapat memahami potensi-potensi ke arah mana saudara akan berkembang selanjutnya.

Dengan keberhasilan menjadi diri sendiri maka terbentuklah indentitas diri saudara. Saudara akan memiliki jati diri